Skip to main content

merindui berbudi......

merindui berbudi...
lalu mencipta puisi...huahuhua...

tajuk : sekalung budi






sekalung budi..
sejernih kenangan..
telusnya penghargaan...
tak jemu kunjungan...
tamu berlegar..
dalam khayalan...
menggamit rasa..
harap tiada pengakhiran...

sekalung budi...
sedia diaturkan...
bersama hati...
walau ada lopong..
utamakan  yang lebih memerlukan..
tanpa mengharap
sebarang balasan...

sekalung budi...
bertemu dalam  melihat...
sekilas diri...
menjelma minta disedari...
namun
seribu depa
menjauh ke depan...
tak perlu dijenguk lagi
sebab
hanya sekalung budi
menjadi 
bercukuplah
ia sudah dihulurkan...



budi : hati : mata : bibir : tangan : kaki : buah fikiran : ilmu : kenangan : mencipta pengalaman : melakar erti perkongsian.....

orang berbudi kita berbahasa,
orang memberi kita merasa..


yang kurik itu kundi,
yang merah itu saga,
yang cantik itu budi,
yang indah itu bahasa....(~ ~...)

sepi mengajar erti rindu..
rindu melurutkan setia pada sesuatu...~

Comments

Popular posts from this blog

i dun think u need to know

Assalammualaikum... 19 - 20th of Jan 2013.. i drove all the way with accidentally acces the LEKAS highway to pick up my mom  (in hometown) after took ain and akmal around KL. We are heading to Kulai for my ex-romate wedding. It is her Nikah day.In between asr and magrib pray, she is officially been taken by our another fren  (yaa..we know they both since diploma) The groom and bride read their lafaz sakinah without any microphone or any other technical support like video recorder or P.A system support except a writen document for it. In another side of her home, we position as her besties felt such a feminine feeling inside our heart. Although, she is not physically make boundary to hang out along or calling update.. still dun know why we looks happier and secretly handle our tears from any leaking.may be just because most of us are the second in sibling and the eldest daughter in family then made us feel "undescribeable" for seeing the moment our besties hardly hold her ...

Sungguh aku rindu

Perjalanan 2017 Nyata melelahkan aku. Sakit jerih perit itu. Moga mendewasakan aku. Diam takdiam Bulan kedua 2018 sudah menyapa aku. Aku masih kaku. Tanpa yearly wishlist yang biasa aku lakukan. Dan tahukah kamu Kurang dari 100hari ramadhan kan tiba lagi. Sungguh.. Aku rindu aku yg dulu. Dan Rindu juga momen dulu..​ Walau Ramadhan dah hampir kembali.. Aku masih tepu tak tepu. #titipanperantaudiyongpengjerr#

by oct 2017, im back.

Assalammualaikum w.b.t, dear blog, thanks for be there for me and only me. dear silent reader, thanks for stick to read and read. hopefully this will be continuous and improve me. glad to be back :) take a breath and its new! (^^))